Tuesday 27 September 2016

Dear Ladies (and Gentlemen)!

Holaaa!! what year is it?? 
Ah, still 2016 >.< haha.
Terakhir nulis kapan? Januari yakan. udah gw bilang gw anaknya mageran LOL.
So, intronya gausah panjang2 , ini bukan Vlog (yaiyala). Di post kali ini gw mau nulis tentang problematika percintaan yang sering terjadi *cailah*, tentang how girlfriend should be and how boyfriend should be, tentang how to be a perfect girlfriend/boyfriend.
Seperti yang kita tau kan ya, katanya cewek itu makhluk yang susah di tebak, dan sulit dimengerti *backsound lagu ADA Band*, dan cowok itu adalah makhluk paling gak peka sedunia. Its never ending problem to find "the perfect one", why? karena manusia gapernah puas. "jadi pacar tuh harus gini", "gak boleh gini", "pacar yang baik tuh gak gitu", "tu liat pasangan itu goals banget". "wow relationship goals!" dst dst kita komentarin pacar sendiri dan komentarin pasangan lain. Selalu aja ada yang kurang dari pacar kita, dan selalu aja ada lebih yang keliatan di pasangan lain.  Sebenernya ada gak sih pasangan yang sempurna?
Oneday, someone sent me the text that forwarded from social media. My first impression was "buset, ada ya cowok curhat panjang begini di sosmed?" (no offense to anyone who wrote it ya.). So here is the text:

DEAR LADIES, (mohon dibaca dan diresapi)

#1 Kami tidak suka dibandingkan dengan tokoh-tokoh pemeran utama berbadan mustahil di film twilight anda. Karena kami tau, badan seperti seperti itu mustahil kami bentuk (secara standar gizinnya).

#2 Dear ladies,
Kami tidak suka dibandingkan dengan tokoh-tokoh korea berambut gay itu…! In fact, kami tidak suka dibandingkan dengan lelaki manapun! Tolong jangan sebut-sebut lelaki manapun didepan kami meskipun kalian bermaksud hanya menyindir kami. Si dia rajin belajar, si dia jago nyanyi, si dia penyayang. Stop it!
We don’t like being compared to any man out there! Because competition is in our blood. We compete with million of other sperm to be a human being. Membuat kami cemburu hanya akan menggali kuburmu sendiri.
#3 Dear ladies,
Tolong jangan memaksa kami untuk memilih antara kalian dan hobi kami. Atau memilih kalian dengan teman-teman kami. Karena pria tidak dilahirkan untuk bisa multitasking! Perhatikan, jika kami bersamamu, apakah kami akan sibuk dengan handphone kami sendiri dan sms-an dengan teman-teman kami? Tidak bukan? Ketika kami pengen main game, tolong biarkan. Ketika kami ingin berpetualang dengan teman-teman kami, tolong ijinkan. Karena percayalah, sejauh apapun kami bermain dan berpetualang, kami akan kembali duduk bersandar di pangkuan kalian. Menikmati lembutnya sentuhan kalian yang bisa menghilangkan semua penat kami. 

#4 Dear ladies,
Kami bukan Dedy Corbuzier. Kami bukan pembaca pikiran. Katakan apa yang kalian mau. Jangan bersikap seolah kalian ingin kami tau apa yang kalian mau. Kenapa ngga ngomong aja sih pengennya apa?

#5 Dear ladies,
Jadikan kami pacar, bukan pembantu. Bukan pula supir pribadi, apalagi tukang ojek. Kami tidak suka wanita manja, yang semena-mena. Ingin dianterin? Minta. Jangan berharap untuk kami mengerti jika kalian tidak berbicara. Kami bukan pemecah kode yang selalu mengerti apa yang kalian mau.
Sometimes, use your brain, not only your heart.

#6 Dear ladies,
Kami ingin kalian ada di pinggir lapangan, ketika kami bermain bola. Meskipun kami tau betapa tidak sukanya kalian duduk sendirian melihat kami bermain. Tapi sodoran handuk bersih dan minuman dingin tanpa diminta ketika istirahat akan membuat kami sangat mencintai kalian. Percayalah.

#7 Dear ladies,
Tolong jangan pertanyakan “Aku gendut ya?” kepada kami. Karena kami tau itu adalah jebakan betmen. Pertanyaan itulah alasan kenapa cermin dan timbangan diciptakan. Daripada menanyakan pertanyaan itu, kenapa tidak tuangkan saja racun sianida ke tenggorokan kami?
#8 Dear ladies,
Tidak semua dari kami berhati lembut. Dan bisa bersifat romantis. Kami tidak sesempurna Richard Gere atau Gerard Butler. Pria imajinasi seperti itu tidak ada. Hollywod has screwed your minds!
Mengantar kalian pulang naik motor di malam hari ke rumah kalian yang dipinggiran kota itu sepertinya lebih romantis daripada sebuket bunga mawar. Lucky to you! Tinggal duduk manis dibelakang. Kami? Harus pulang pergi lagi melewati malam dingin. Sendirian. Pernah sadari itu? Tidak? Pernahkah kami mengeluh?Roses and chocolate? Please think again dear.

#9 Dear ladies,
Pernahkah kalian merasakan kami marah tanpa sebab. Ngambek tanpa alasan. Menyebalkan bukan? Itu yang kami hadapi setiap bulannya. You guys turn into bitches every time your period comes.
Kami terpaksa harus mengerti ketika keadaan kalian seperti itu. Oleh karena itu, sebuah kata maaf dan terima kasih ketika periode itu telah selesai, would be very nice.

#10 Dear ladies,
Jangan menggunakan standar ganda kepada kami. Disatu sisi kalian ingin emansipasi wanita, disisi lain kalian minta tempat parkir khusus wanita. Ketika kalian berkoar-koar ingin persamaan gender, kalian ingin selalu berjalan disisi dalam jalan dan kami mengambil sisi luar. Ingin kami ditabrak truk sampah apa? Sekali lagi, jangan gunakan standar ganda. We would like to help u, if you ask politely.

#11 Dear ladies,
Sometimes, our ego is bigger than our brain or our heart. Please understand that.

#12 Dear ladies,
Kami benci cewe matre! Sumpah. Kalian tau kenapa laut diciptakan begitu luas? Karena Tuhan tau butuh laut yang begitu luas untuk menampung begitu banyak cewe matre! Inget kan? Cewe matre kelaut aje. (akh shit, berasa tua nulis lirik ini)

#13 Dear ladies,
Kami tidak suka sesuatu yang berlebihan. Baik itu lemak, dandanan, atau make-up yang berlebih. Sesuatu yang palsu lebih mengerikan lagi. Coba deh sekali-kali ngaca, mukamu yang putih pucat karena obat itu tidak cocok dengan kulit kuning langsat asli di leher atau lenganmu. Kami ingin punya pacar, bukan pasien anemia!

#14 Dear ladies,
Kami suka wanita cerdas, yang bisa nyambung diajak ngobrol segalanya. Ngga harus mengerti, tapi setidaknya mendengarkan dan merespon. Jadi, daripada mempertebal bedakmu, tebalkan saja membran-membran dalam otakmu.

#15 Dear ladies,
Seberapapun menyebalkannya kalian ketika PMS, seberapapun cerewetnya dalam mengingatkan kami untuk makan dan belajar. Kami sebenernya percaya itu demi kebaikan kami. We love that attention. We just don’t realize it yet. Not until it’s gone.
Kami ibarat ‘anak kecil’ yang terbungkus dalam tubuh-tubuh pria dewasa. Tetap kekanak-kanakan dengan caranya masing-masing. Kami ibarat pelaut muda, yang ingin menjadi nakhoda dan memimpin kapal kami sendiri. Berpetualang dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain.
Tapi percayalah, nanti akan ada suatu pantai kecil, dimana sang pelaut akan berhenti berpetualang dan akhirnya membuat sebuah pondok kecil. Dan beristirahat disana. Selamanya.
Dan dengan ini, mewakili semua pria, aku akan berkata..
“Kepadaku, kau titipkan hati mu, hanya ada satu syaratku untukmu. Percayalah padaku!”

Fuuhh, gila panjang banget kan??? ini belom tulisan gwnya loh hahahha. Pertama baca gw langsung mikir "gw bakal bikin reaction to this from girl's side" tapi baru kesampean sekarang, you know, the mager thing *yawn*
After he sent me this text, he said  to me "Gak semuanya bener nih, tapi banyak yang bener" * maybe ini mewakili curhatan semua cowok di luar sana yak*, then he said " kalo liat ini, berarti kamu udah perfect banget jadi pacar ya haha". Kenapa gw bold? karena gw bangga *dang*hahha. But seriously im proud, because im none of that text said, 180 derajat kebalikannya muhaha (gaktau yang lain, atau kamu2 yang baca ini merasa kesindir apa gak ). But, eventhough im none of it, and he said i was perfect did he love me? Did he stay? nah, he still leave me. #boom #tjurcol
Nah ini yang mo gw bahas, seperfect apapun lo berusaha jadi pasangan, kalo dia gak cinta sama lo dia akan tetep cari kekurangan lo dan cari cewek lain #boomlagi #tjurcollagi
Sudah cukup curcol dan kebenarannya ya *eh*, so this is my reaction to that text, ini opini gw pribadi dan semoga mewakili perasaan hati ladies2 di luar sana *ehem*, here we go:

#1 Dear Gentlemen,
Kalo kami mengomentari cowok2 keren berbadan Jacob Black atau Wolferine atau oppa2 korea nan cantik, itu karena kami suka aja. Gak usah terlalu baperlah, kita juga tau kali buat bikin kek model begitu susah. Biarin aja kita berkhayal punya cowok model begitu, mimpi kan boleh. kalo "masih dalam batas wajar mah gpp" ceunah. Tapi in fact kita mau kan sama2 kalian, jadi pacar kalian, udah jelas lah cintanya ke siapa, kalo gak demen mah gak bakal dipacarin, logic gak?. Kadang cowok2 pun begitu, ngeliat Megan fox, Angelina Jolie, Kim Kadharsian, Raissa, Isyana dll cewek2 yang cantik sexy montok juga pada ngileran kan, trus bilang ke pacarnya "Tu liat cantik, kamu kek gitu dong badannya". Woi ngaca dulu, muka lo macem Brad Pitt?.

#2 Dear Gentlemen,
Semua orang gak ada yang suka dibandingin kok, cewek juga gitu. Kalo pacarmu bilang "si itu baik . si dia roman tis bla bla" bukan buat bikin kalian cemburu, itu sekedar ungkapan tersirat kalau dia pengen diperlakukan lebih baik dan sekali2 kalian berlaku romantis atau mau bilang kalau kalian terlalu cuek. Bukan buat bikin cemburu, but just to have your attention. Cemburu sih, iri sih, tapi gak nyadar kalo sikap kalian kurang baik. Well, suka2 penafsirannya. Gw pribadi sih gitu "Ih si itu sosweet banget, ngepost foto dinner di sosmed" karena  gw pengen sekali2 di post di sosmednya dia aja #boom #youknowthisiscurcol.

#3 Dear Gentlemen,
Gak ada yang minta kalian milih pacar atau hobi, atau pilih pacar atau temen, gak ada *kecuali ceweknya saiko*. Gini ya, mau main bola, main basket, ngegame, hangout sama temen2 cowok itu mah hak, gak ada yang bisa larang. Kenapa pacar2 kalian ngambek? karena kalo kalian lagi ngelakuin semua hal itu (kebanyakan) seakan lupa sama si dia, kan bete dilupain yagak?. Kalo gw pribadi, misal punya pacar (sekarang sih jomblo *lah gakada yang tanyak) mau main ke pantai, mau pesta joget sampei tengah malam, mau main badminton terserah, yang penting sesekali kabarin aja, cukup. Intinya pacar kamu gak akan segitunya sebel kalo kamu punya kegiatan lain, kalau, KALAU, perhatian kalian cukup buat mereka. Udah cuek, gapernah nelpon, jarang ngabarin karena sibuk kerja, pas ada waktu luang langsung pergi main lagi gak inget ngabarin, pas ketemuan malah sibuk main game di hp (no, you guys no "phone free" when with your ladies) gimana gak ngambek? Hey she is worry and waiting for your call!. She misses you.
Anyone can relate to this? or just me? :p

#4 Dear Gentlemen,
Siapa yang mikir kalian pembaca pikiran? cewek diciptakan begitu, malu-malu buat terus terang, karena kalo terus terang dibilang nyablak lah gasopan lah. dan cowok diciptakan begitu, tingkat kepekaannya rendah. Sebenernya kalau kalian perhatian dan perhatiin gerak-gerik cewekmu, kamu bisa tau kok mereka pengen apa. Tapi kalian terlalu males buat merhatiin  itu semua, dan mikir "ah ribet, tinggal ngomong doang susah" Bener gak?

#5 Dear Gentlemen,
Gak semua cewek manja dan semena-mena. Gak semua cewek akan minta kamu anterin kesana kesini, beliin ini itu, minta jemput kesana kemari, minta jemput gak-mau-tau-pokoknya-sekarang meskipun rumah kamu di Depok rumah dia di Bekasi #doooh #curhatalert. Gak semua bro, dan banyak juga kok cowok yang anggep itu kewajiban dia buat anterin pacarnya sampe dirumah dengan selamat, kalo kamu gasuka ngejemputin, ngerasa jadi supir atau tukang ojek, ya bilang aja terus terang, gitu aja susah *nah counterattack nih*.
Gw pribadi, bukan tipe minta jemput atau anter karena sadar rumah gw jauh capek pasti, gamau ngerepotin orang yg gw sayang, dan  gak mau depend on someone, sangat enak ya jadi pacar gw? :B *wooo sorakin*. Tapi tep aja ditinggalin katanya " I like dependent woman more. Aku lebih suka disuruh2 beliin ini itu, jemputin kerumah walapun jauh". #curhatmaning .
Lah gimanasik? :/
Jadi bingung gak mau bersikap gimana? LOL

#6 Dear Gentlemen,
Sama halnya ketika kalian mengikuti kami belanja. Kami tau betapa tidak senangnya kamu berjalan keliling mall. Tapi percayalah, pendapat dan kesabaran kalian akan membuat kami bersyukur memiliki kalian.

#7 Dear Gentlemen,
Itu bukan jebakan betmen, kami ingin tau apakah kalian menyukai kami apa adanya atau tidak. kalau pacar kamu tanya "aku gendut ya?" jawab saja "Kamu selalu cantik dimataku". Beres.

#8 Dear Gentlemen,
Gak ada yang wajibin kalian buat bersikap romantis selalu. Karena setiap orang berbeda ngungkapin rasa sayangnya. Roses and chocolate? I think  it okay for special occasion, isn't it?

#9 Dear Gentlemen,
Yes, sometimes some of us turned into b*tches when PMS coming. We're sorry for that. I admit it too. Tapi itu juga bukan mau kita guys, gapernah ngerasain sih hormon galore, yakan? Sabar sebentar aja, iyain aja dulu, pinter2 aja bersikap, rahasianya itu . Tapi ya, kalau ngadepin cewek PMS aja belum bisa sabar, gimana nungguin istri kamu lahiran? Itu berkali-kali lipat lebih riweuh, FYI.

#10 Dear Gentlemen,
Standar ganda. Betul, karena cewek emang punya beberapa privilage. Tapi gak semua cewek manfaatin itu kok. Kalian mau jalan disisi dalem? silahkan, gak ada yang larang, sumpah. Tapi mungkin, mungkin ya, diliatnya gak pantes aja sama orang. Bukannya berkoar-koar mau persaman gender, kalian bilang sedniri kalau gak suka dibeda-bedain. Ada hal-hal yang memang sudah seharusnya dilakukan kalian para pria, dan gak pantes dilakukan para wanita, melindungi, misalnya. Kalo mau dilindungin, ya bilang aja terus terang.
Pengalaman gw, gw pernah kok jalan di sisi luar trus ngelindungin si dia biar gak ketabrak bajaj, dianya jadi malu dsendiri trus narik gw ke sisi dalem. See? 

#11 Dear Gentlemen, 
Our emotion and our heart is bigger than yours, please understand that.

#12 Dear Gentlemen,
First thing first, define cewek matre. Kalau minta dibeliin barang bermerek, minta mobil, minta rumah, gamau naik motor maunya naik mobil bagus aja, itu iya matre. Tapi kalo sekadar kamu bayarin dia makan, nonton , dan kencan, itu sih wajar. Kalau mau minta bayar masing-masing ya tinggal bilang aja, jangan kek orang susah yagak. Sama kita juga gasuka cowok matre, sumpah, atau cowok yang bayarin makan trus gak ikhlas sampe diungkit-ungkit, eneg. Tempatnya juga sama tuh, di laut.
 
#13 Dear Gentlemen,
Kalau memang berlebihan ya bilang saja berlebihan, in a good way ya bilangnya. Kalau kalian bilang "kamu menor banget sih, jelek" siapa yang gak akan marah?. Coba kalian telaah lagi, mungkin sebelumnya kalian memuji cewek lain didepan pacar kalian, makanya dia berusaha bikin kamu senang dengan dandan extra dan perawatan sampai jadi belang kek pasien anemia, coba diinget2 dulu. Dan ingat ini baik- baik jangan sekali-sekali memuji perempuan lain di depan perempuanmu, meskipun tampaknya selow, hatinya panas juga. Karena pada dasarnya cewek cuma ingin kelihatan cantik di depan orang yang dia sayang. Coba sekali sekali puji kek, atau bilang "Sayang kamu gak mekapan juga cantik" atau "Aku suka banget deh kalo kamu dandannya natural" , dia pasti seneng dan besok2 gak menor lagi deh. Gampang kan?

#14 Dear Gentlemen,
Cowok cerdas adalah point plus, yang bisa diajak ngobrol apapun, A-Z. Nggak harus mengerti tapi setidaknya mendengarkan dan merespon. Jadi, dari pada sibuk ngumpulin point di CoC mu, perbaiki coba empatimu.

#15 Dear Gentlemen, 
Kami cerewet nanya kamu sudah makan atau belum dan minta kamu jaga kesehatan karena kami sayang. We just love giving that attention. Cant you appreciate it before we giving up over your ignorancy?. Masa semua selalu harus ilang dulu baru bisa dihargai?

Udah kan ya?
Panjang bener yak hahhaha, semoga gak bosen ya bacanya LOL. But that are my reaction to the text yang ditulis mas-mas-yang-katanya-mwakili-perasaan-cowok-cowok. Fuuuh capek uga~
Gimana? makin ngerti apa makin kesel bacanya hahaha. Intinya kayak tadi yang gw bilang di awal, gak ada pasangan yang sifatnya sempurna, tanpa celah, dan persis apa yang kamu mau. Nobody is perfect. Karena kita masing-masing kayak potongan puzzle, kita butuh seseorang yang mau nerima kekosongan dan kekurangan kita, yang bisa ngelengkapin kita, yang bisa bikin kita merasa lengkap *ciieh*.

Jangan selalu menuntut pasangan ini itu tanpa kamu memperbaiki diri kamu sendiri. Jangan selalu mengkritik semua hal yg pasanganmu lakukan tanpa mau tau alasan kenapa dia seperti itu apa, jangan-jangan karena kamu sendiri juga dia jadi melakukan itu. Temen gw yang udah nikah bilang, pasti ada aja kekurangan pasangan yang kamu gasuka, bahkan yang sampe nikah, but the way you compromised it is what matters the most. Tapi kalau  kamu udah berusaha memperbaiki diri, compromizing, menerima segala kekurangan dia, dianya tetap gak berubah, sikapnya gak lebih baik ke kamu, well, maybe she/he is not the one :)

Dan yang harus diingat juga sekali lagi , mau sikapmu kebalikan dari semua tulisan diatas pun, which is sifatmu bagus-bagus semua, kalo dianya gak cinta sama kamu ya pasti ada aja kesalahan kamu di mata dia, jadi lepasin aja ya. *ngomong sama diri sendiri* #eh 

Udah segitu aja ya post yang penuh curcolan kali ini. Kalo gak mager nanti gw nulis lagi *lah*
Okay, Niki out! *drop mic*